Kamis, 02 Maret 2017

Perjuangan Lucia E.B.R Kembangkan Bahasa asing di Jember

Raih Berbagai Prestasi hingga Tingkat Nasional

 

Berawal dari menyukai berbagai bahasa,Lucia E.B.berjuang mengembangkan bahasa asing Di Jember.Beberapa prestasi telah diraihnya,bahkan mengantarkan pelajar meraih juara dalam perlombaan.

BAGUS SUPRIADI,Jember

Bisa berkomunikasi menggunakan empat bahasa,seperti Bahasa Inggris,Prancis,Jerman,dan Belanda merupakan keterampilan yang tidak bisa dikuasai semua orang.Sebab,untuk mengetahuinya,membutuhkan waktu yang tidak sebentar serta kemauan yang kuat.


Namun,Lucia E.B.R mampu berkomunikasi dengan berbagai bahasa tersebut.Semua itu diperoleh dengan perjuangan yang lama dan berat.Memang tak mudah,namun karena kebiasaan dan Lingkungan yang mendukung,akhirnya bisa.

Ketika ditemui dirumahnya di jalan Imam Bonjol 31 A Jember,dia tampak sedang sibuk didalam.sesaat kemudian,perempuan berambut pendek itu keluar."Sejak kecil saya sudah berkomunikasi menggunakan bahasa asing,"katanya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Perempuan kelahiran 27 Mei 1964 tersebut kemudian menceritakan pengalaman hidupnya sehingga bisa berkomunikasi dengan empat bahasa.Salah satu peran terbesar dalam hidupnya adalah sang ayah.Sang ayah menguasai lima bahasa asing,yakni Inggris,Prancis,Jerman,Jepang,dan Belanda.

Kuasai Bahasa Asing,Buka Jendela Dunia


"Ayah saya pernah tinggal di australia,sehingga bisa menguasai bahasa asing,"terangnya.Bahkan,saudaranya ada yang tinggal di swiss dan Australia.Sehingga kemampuan bahasa itu diajarkan kepada anak-anaknya dirumah."Jadi komunikasi di keluarga menggunakan bahasa Inggris,"terangnya.

Diakuinya,diantara empat bahasa tersebut,Luci lebih banyak mendalami bahasa inggris dibanding yang lain.Karena bahasa tersebut sudah menjadi bahasa komunikasi internasional.Sedangkan yang lain hanya sebagai pelengkap."Tiga bahasa itu bisa,tapi tidak seperti menguasai bahasa inggris,"ujarnya.

Namun,ibu dari tiga anak tersebut,mengatakan dirinya masih terus belajar mengembangkan kemampuan empat bahasa itu.Sebab,belajar bahasa Prancis,Jerman, dan Belanda tidak mudah."Bisa tapi tidak selancar bahasa inggris,di rumah kadang dipakai berkomunikasi dengan keluarga,'Jelasnya alumnus Universitas Jember tersebut.

Tak ingin ilmunya berlalu begitu saja,ketika masih menjadi mahasiswi,Luci membuat empat kursus bahasa asing.Terbukti,dia mampu mengantarkan sejumlah siswanya bisa meraih prestasi dalam berbagai lomba bahasa asing."kemarin sempat mengantarkan anak-anak ikut lomba pidato juara tiga se-Jatim,bahkan ada yang dikirim ke luar negeri,"ungkapnya.

Berkat keterampilannya,istri dari Suhardi itu meraih juara satu se-Jatim dalam lomba guru kursus menggunakan alat peraga.Prestasi tersebut diraih sebanyak dua kali berturut-turut.Kemudian juara satu dalam lomba bidang bahasa pada kegiatan lomba lembaga Kursus dan pelatihan(LPK)se Jawa Timur dan akan berjuang kembali di tingkat nasional tahun ini.Tidak heran lucia berhasil menjadi lembaga yang terakreditasi."Saya mendirikan tempat kursus Texas sejak Tahun 1993,"akunya.

Lucia mengaku,selain karena seka dengan bahasa asing,juga merasa membutuhkan.Sebab,banyak manfaat yang bisa diperoleh,terutama dibidang pekerjaan serta ingin mempelajari budaya asing."Menyenangkan bisa mengetahui budaya negara luar dengan bahasa asing,"tegasnya.

Baginya,bahasa asing bukan penentu kehidupan,tetapi menjadi pelengkap dan penguat sehingga lebih mudah dalam menempuh pendidikan dan Karir.Dia berpendapat,"Menguasai bahasa asing bagaikan membuka jendela dunia,"tandasnya.(c1/*)

Sumber:Jawa Pos Radar Jember 25 Juli 2016
Dituliskembali:AF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar