Kalah di Regional,Malah Juara dua Tingkat Nasional
Dalam lomba kontes robot ABU Indonesia ini,Politeknik Negeri Jem.padahalber(Polije)tak menargetkan juara.Mereka hanya ingin tampil baik,namun ternyata malah juara dua tingkat nasional.BAGUS SUPRIADI,Jember
TAK ada yang menyangka,Robot ABU Indonesia yang dibuat oleh tim robotika IR-Land Polije mampu mejadi juara.Padahal,ketika tampil dalam kontes robot regional IV di GOR perjuangan 45 Jember,beberapa waktu lalu,hanya menduduki peringkat 6.Mereka pun heran,ternyata karya mahasiswa Polije ini masih bisa membanggakan.karena itulah untuk mendedikasikan hasil karyanya.tim Robotika IR-LAND Politeknik Negeri Jember(Polije)menyerahkan secara resmi piala yang diraih,kepada Direktur Polije Nanang Dwi Wahyono.sebelumnya,para mahasiswa itu mendapat apresiasi dan diminta terus mengembangkan bakat yang dimilikinya.Di lomba itu,tim kreatif dari kampus Polije itu beranggotakan M.Yusron Tri abdillah,Bagus Nugroho,dan Anton Prastyo serta beberapa tim lain yang terlibat di dalamnnya.Usia mengikuti kontes robot regional IV,mereka mempersiapkan diri untuk tampil di tingkat yang lebih tinggi."Ada waktu sekitar tiga minggu untuk mempersiapkan lomba,"bagus,ketua tim robot,pada Jawa Pos Radar Jember.Waktu yang sempit tersebut dimanfaatkan untuk menyempurnakan robot menjadi lebih baik.
Diuntungkan Karena Memiliki Venue Standar KRAI
"Jadi kekurangan ketika lomba pertama diperbaiki,"ucapnya.Misal,melakukan setting ulang panjang dan pendek robot,melakukan program ulang,mengantisipasi cahaya dan lainnya.semua itu dilakukan karena berkaca pada pengalaman sebelumnya."Melihat peserta yang lain juga bagus-bagus robotnya,"tambah mahasiswa jurusan komputer tersebut.Di sini mereka terus mengevaluasi keseluruhan robot agar bisa mencatatkan waktu lebih baik dan mampu menyelesaikan rangkaian kontes atau mencapai Chai-yo,yang di tandai bisa memasang propeller ke tiang turbin angin.Ketika waktu perlombaan sudah tiba di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya(Pens),mereka tidak berlalu yakin bakal meraih juara.Sebab,sudah pernah kandas di rumah sendiri.Sehingga tidak mempersembahkan yang terbaik."kami masih tetap ada rasa gugup,"tuturnya.Namun,yang membuat mereka lebih percaya diri karena memiliki arena sendiri yang membantu kesempurnaan robot.Dibanding peserta lainnya,arena tersebut tampak lebih bagus."kami terus melakukan penyesuaian,lombanya cuma tiga menit,'terangnya.Diakuinya,teknologi yang dipakai oleh tim robot lebih stabil dibanding peserta lainnya.Padahal,teknologi tersebut tidak canggih,tetapi lebih tahan lama."kadang ada yang canggih,tapi tidak tahan lama,'tuturnya.tak ayal,dalam pelaksanaan lomba,robot bisa tampil cukup memuaskan.Sehingga mampu mengalahkan peserta lainnya dari kampus di seluruh Indonesia."Pada waktu di regional IV,yang diambil total dari nilai,"jelasnya.Sementara Pembimbing Tim IR LAND,Beni Widiawan,menambahkan tim robotika Polije diuntungkan karena memiliki venue standar divisi KRAI,peninggalan penyelenggaraan KRI 2016 regional IV."Jadi Tim IR-LAND bisa latihan secara maksimal dengan menggunakan venue standar divisi KRAI,"imbunya,Dia menjelaskan,optimisme merai prestasi muncul ketika persiapan dengan uji coba berkali kali sebelum berangkat,tim IR-LAND mampu mencatat waktu 1-5 detik mampu meraih Chai-YO."Tim Robotika IR-LAND Polije selalu mampu meraih CHAI-YO mulai babak penyisihan sampai babk semi final.Mereka hanya kalah pada babak final dengan tim robot PENSAE dari PENS Surabaya,"jelasnya.Pada babak penyisihan yang dibagi dalam grup,tim robotika IR-LAND meraih juara grup dan meraih CHAI-YO semua dengan mengalahkan tim robotika SPY dari universitas Majah Mada(UGM)dan tim robotika HYBER-NESIA-NP dari Politeknik Negeri Ujung Pandang.Kemudia,pada babak perempat final tim IR-LAND mampu melibas tim robotika MBv2 dari Universitas Indonesia dan pada babak semi final mampu mengalahkan tim robotika ROOBIC S dari Universitas Telkom Bandung.semua dengan nilai sempurna(100)atau CHAI-YO."Juara satu sendiri diraih oleh pens dan Telkom Universitas Bandung,'Pungkasnya.(gus/c1/hdi)
Sumber:Jawa Pos Radar Jember 15 Juni 2016
Butuh IELTS 7.5 untuk beasiswa keluar negeri + aneka kebutuhan lain
BalasHapusFuture school of english, yang memiliki program GARANSI 7.5, mencari 100 kandidat untuk dididik secara GRATIS untuk mencapai IELTS 7.5 + digaji, sebagai duta & project percontohan.
Syarat:
Min 16 tahun - tidak terbatas
Mau mengalokasikan 6-10 jam/minggu untuk bekerja part time memasarkan kursus IELTS melalui sosial media/lainnya
Mau berkomitmen untuk belajar dengan sungguh sungguhdemi mencapai IELTS 7.5.
Tersedia 100 beasiswa 100% untuk mencapai IELTS 7.5, bagi mereka yang serius belajar dan mau mengejar beasiswa keluar negeri + aneka keperluan lainnya.
Lokasi: Kelapa gading, jelambar dan harapan indah.
Info: 08787 8787 190