Jumat, 10 Februari 2017

GPAN Jember,Kelompok Pemuda Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

Keliling Masjid dan Cafe,Gelar Perpus Kaget

Minat baca di Kalisat yang rendah membuat sejumlah putra daerah tergerak.Mereka pun bergabung dengan jaringan nasional Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara untuk mendorong warga agar mau membaca

RANGGA MAHARDIKA,
Jember


PULUHAN anak-anak usia 8-10 tahun tampak berkumpul di sebuah masjid di daerah Kecamatan Kalisat.Mereka tampak serius dan antusias membaca sejumlah buku,meskipun sebenarnya masih musim liburan sekolah.Mulai dari buku dongeng,novel hingga buku bergambar yang disediakan oleh kakak-kakak remaja yang mendampingi anak-anak itu.
Anak-anak ternyata ini bukan hanya membaca buku yang dsediakan.Usai membaca,mereka diminta untuk satu per satu menceritakan kembali buku yang baru saja dibacanya tersebut.Sehingga akan di ketahui mana anak yang benar-benar membaca mana yang hanya bermain-main saja."Itu namanya maca marita yakni usai membaca sekaligus bercerita,"ucap Amalia Ratih Insani,Sekretaris Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara(GPAN)Jember yang melakukan kegiatan di masjid tersebut.



Jember Kota Kelima yang Ada GPAN-nya


Dengan maca marita,GPAN memang ingin masyarakat terutama anak-anak memiliki minat baca yang tinggi.Bukan hanya itu,juga mengembangkan skill anak untuk lebih berani tampil di depan publik.Dia mengatakan maca cerita adalah salah satu strategi yang digunakan oleh GPAN untuk meningkatkan minat untuk membaca dimasyarakat.GPAN sendiri merupakan kumpulan sejumlah pemuda lulusan sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur ini sengaja untuk membangun daerahnya.Kelompok ini sendiri awalnya didirikan oleh Rulli Putri,lulusan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.Kebetulan,Rulli sempat bergabung dengan GPAN Malang yang merupakan pusat GPAN Indonesia.Ketika pulang ke Jember pada Desember 2015,Rulli pun mendirikan cabang GPAN dengan konsep untuk meningkatkan semangat belajar masyarakat."Jember merupakan kota kelima setelah ke Malang,jogjakarta,Bandung dan Lamongan,"ucapnya.Ratih,panggilan akrabnya menjelaskan jika GPAN di Jember diakui berbeda dengan GPAN di kota lainnya,kebanyakan di kota lainnya hanya mendonasikan buku-buku ke sejumlah lembaga panti asuhan dan yayasan serta pondok pesantren yang membutuhkan buku bagi anak-anak yang ditampung di yayasan itu.Namun,untuk Jember konsepnya berbeda yakni dengan benar-benar mendirikan perpustakaan untuk menampung buku-buku tersebut.Buku sumbangan dari media sosial dan sejumlah lembaga dikumpulkan di satu tempat."Kami ada perpustakaannya sendiri di Jalan Merapi kalisat.Sekitar pasar Terminal Kalisat,"ucapnya.Mereka mengelola sumbangan buku untuk masyarakat sekitar.Meskipun hanya dikelola berdelapan,namun perpustakaan ini sangat membantu masyarakat sekitar.Bukan hanya dikunjungi anak-anak namun juga masyarakat sekitar.Selain ada perpustakaan yang menetap,pihaknya sering kali setiap akhir pekan melakukan perpustakaan kaget.Konsepnya sama dengan perpustakaan keliling yakni memindahkan buku dari lokasi perpustakaan ke suatu tempat di daerah yang memang dirasa tidak ada aktivitas membaca.Biasanya dilakukan bergantian dari masjid ke masjid di sejumlah desa di kalisat."Juga kadang di Pondok pesantren dan Taman Pendidikan Alquran(TPA),"imbuh Ismi Alif Safitri,Humas GPAN Jember.Mereka bukan hanya menaruh buku,namun juga melakukan sejumlah pengabdian kegiatan seperti maca marita tadi.Bahkan,untyk menarik anak-anak juga kadang diberi hadiah.Sehingga setiap acara tersebut juga selalu ramai warga yang datang.Bukan hanya anak-anak namun juga masyarakat setempat.Bahkan,sesekali perpus kaget ini dilaksanakan di sejumlah tempat nongkrong anak muda seperti di kafe-kafe.awalnya juga pengunjung kaget dengan banyak nya buku di kafe.namun,lama kelamaan makin terbiasa bahkan ikut membaca buku-buku yang disediakan oleh GPAN."Dari pada bermain gadget kan lebih asyik membaca buku,"ucap Ismi.selain di kafe,mereka juga kadang bersama dengan komunitas disabilitas memeriahkan acara car free day di Alun-Alun Jember.Mereka pun memiliki mimpi agar GPAN Jember ini nantinya tidak hanya memiliki perpustakaan dan kegiatan di Kalisat Saja.Namun Juga sejumlah kecamatan-kecamatan lain di Jember sehingga semakin menumbuhkan minat baca masyarakat."Ada rencana nantinya juga dilakukan dikecamatan-kecamatan lain.Saat ini masih kurang tenaganya,"Ucap Ismi.Yang jelas,niat tulus mereka lakukan memang benar-benar ingin masyarakat lebih sadar membaca.(c1/hdi)

Sumber:Jawa Pos Radar Jember 18 juni 2016

Ditulis Kembali:AF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar