Selasa, 28 Februari 2017

Lava Band, Grup Musikk Jember yang Masih Eksis



Tetap Konsisten di jalur Rock, meski Sempat Berubah Personal

Lava adalah grup musik yang sempat berkibra di era 1990-an. Grup ini sempat berjaya di tahun 1995-1998, dan kurun waktu tersebut dikenal sebagai raja festival music di Besuki dan Jawa Timur.

Berdirinya Lava band tak lepas dari peran danar, salah satu gitaris berbakat Jember, yang bosan mengikuti long trip di Bali. Musisi asal Kaliwates Jember ini, malang melintang di bali. Dia merasa jenuh setelah bermain dari kafe lainnya, sampai main di hotel atau restoran.

Di Bali ini, Danar biasa diikuti genre music yang paling laku di pasaran tempat hiburan di Bali, Yakni music jenis top 40, regge dan pop. Padahal, style dia sebenarnya adalah rock. "Dia cukup lama merantau.. Pulang dari bali, kami sepakat membentuk band baru yang iramanya sesuai denan selera kami. yakni rock," kata Badrus Zaman, tukang gebuk drum di Lava Rock Music Band, kemarin sore.

Sejak itulah, mereka sudah kumpul untuk band-bandan lagi mulai rutin mengikuti sejumlah festival music, baik di wilayah eks Karisidenan Besuki maupun di kota-kota lain di Jawa Timur. Bahkann, di era 1995, grup music rock ini sempat ditahbiskan sebagi the best player.

Obed-panggilan badrus Zaman menceritakan, sebelum menggunakan Lava band, beberapa nama band sempat mereka coba. Apalagi beberapa personel kurang keluar masuk, terutama untuk posisi gitaris. saat permain gitar diisi Dicky, nama yang pernah mereka coba adalah Mounth Shed.

Jarang main karena Personel Sibuk Sendiri

Kemudian saat sodiq masuk menggantikan Dicky, mereka mencoba mengambil nama Hooligans. "Sodiq ini adalah gitaris asala mafia Band Demra,"  jelas Obed.

namun, mereka akhirnya cocok dengan nama Lava band. karena nama ini dianggap mewakili jalur music yang mereka mainkan, yakni murni rock. "Lava juga representasi selera dari Budi (bassist) dan Danar(gitaris). Biasanya pada saat membuat lagi keduanya memadukan chord La dan Fa untuk menjadi harmoni komposisi yang manis," jelas drummer sangar ini.

Menurutnya, beberapa prestasi yanng masih di ingat adalah saat juara kedua di Festival Musik se jawa -bali yang dilangsungngkandi Ummuh Jember pada Tahun 1995. kemudian kembali jura dua dalam Seant Music Festival di Malang pada 1996. The best drummer di AQBA Art Fest 1995 di Jember, the best guitarist festival music di ummuh 1997. "Sejak itu kami sering jadi bintang tamu dari beberapa even music terutama di Jember," tuturnya.

Komposisi lengkap Lava Bandyang masih melekat sampai sekaraang adalah Tono sebaai vokalis utama, Budi di bass, danar dan gitar, Obed sendiri di drum serta Harto untuk additional gitar dan vocal.

Namun, seiring denganj kesibukan masing masing personel, make grup ini menggung tak se-intens dulu. karena danar sudah menjadi PNS di pemkab Jember. Budi lebih banyak di Surabaya. Dan Obed sendiri berkarir sebagai salah satu petinggi di sebuah produk rokok nasional.

"Terakhir kami main adalaah saat JMB (Jember makin Bisnik) III yang berlangsung di AQlun-alun Jember, awal tahun ini. Beberapa bulan lalu kami juga sempat main di kawasan GOR Kaliwates Jember namun komposisinya kurang lengkap," kata Obed. Mereka piun masih konsisiten dengan lagu-lagu rock. karena itulah, album lagu milik Skid Row, Gun'n Roses atau Rush sangfat kereap mereka mainkan.(cl/hdi)
Sumber : Jawa Pos Radar Jember, 21 Juli 2016

Disalin Kembalai Oleh.(Rs)

1 komentar:

  1. pernah ikut festival muic rock di banyuwangi... dengan lagu andalan angin malam by sahara band vokalisnya oke banget... suaranya melengking banget..

    BalasHapus