SMK Teknologi Balung Ciptakan Motor Ciptakan Bertenaga Air

 Diklaim temuan Pertama, Mimpi Bisa Segera Ditetapkan

Tidak ada yang tidak mungkin dengna perembangan teknologi. Kendaraan bermotor yang biasanya berbahan bakar minyak (BBM) kini mulai diubah dengan temuan tenaga uap. Bahan bakarnya cukup dengna air. Seperti apa?


RULLY EFENDI, Jember

BODI motornya acak-acakan. Bisa disebut protolan. Angka dopleat nomornya pun diubah menjadi tulisan SMK Teknologi Balung _TSM; Nama sekolah swasta yang ada di balung. Semestara Tsm Aronim dari jurusan sekolah yang berarti teknik sepeda motor.

Di rangka motor, terlihat botol plsatik yang berisi air. Bertambah lagi keanehannya, karena tidak ada bahan bakar minyak (BBM) dimotor tersebut. Padahal mesinnya sama seperti motor pada umunya. Tidak ada komponen yang diubah. Kecuali menambah beberapa elemen pendukung. Meski demikian, pemiliknya berani mengklaim motornya bisa melaju.

Para siswa SMK teknologi Balung menyebutnya motor air. Bukan berarti motor yang melaju di air. Melainkan motor berbahan bakar air. Proses menggerakan motornya menggunakan tenaga uap hasil pembakaran air.

Bupati Minta Motor Rakitan Dipamerkan di Kantor Pemkab

Motor tersebut murni hasil karya para siswa di sekolah swasta di Balung itu.

Guru pedamping siswa di teknik sepeda motor Danang wahyudi Hidayat, menjelaskan bahwa air yang ada di dalam tabung diberi beberapa element yang disambung ke baterai motor. Tabung yang berisi air itu seperti dimasak untuk mabil uapnya. Setelah menghasilkan uap, difilter yang kemudian diarahkan ke karburator. Proses demikian yang mampu membuat motor bergerak. Idenya dari anak-anak. Kami mendampingi dan ikut mengembangkan, akunya kemarin

Setelah menggarap motor bertenaga air, SMK Teknologi balung lebih dahulu merancang motor berbahan bakar LPG 3 kilogram dan motor berbahan listrik yang mereka sebut hybrid. Setelah selesai menggarap dua motor berbahan bakar alternatif, kemudian muncul ide motor berbahan bakar air," tuturnya.

Pencetus idenya duet Miftahul Huda dan Angga Maulana. Keduanya menyampaikan gagasan dengan contoh yang belumnya telah mereka praktikkan. Para guru yang mengetahui ide brilian siswanya, kemudian meminta keduanya membentuk tim. Kemudian, keduannya membuat tim bersama Johari, Imam Nur Arifin, dan Fikri.

Motor ciptaan para pelajar SMK Teknologi Balung itu sukses merebut perhatian Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Saat itu mereka mengikuti LombaKompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional di Universitas Negeri Malang, akhir Bulan, kepala dinas sempat menjajal motor yang mereka rakit.

Tentu membuat Jember bangga Bahkan sebelum berangkat mengikuti LKS Nasional di Malang Bupati Jember dr Faida sempat ikut mencobanya disekolah mereka. Bupati pun meminta motor rakitan pelajar dipamerkan di Kantor Bupati Jember.

Permintaan bupati membuat Kepala Sekolah Rahmadi Chomsidarto semakin bangga. Melihat karya anak didiknya bisa diterima. Namun sebelum sempurna, pria yang juga ketua MKKS SMK swasta se jember itu, enggan menyerahkan motornya untuk Pemkab Jember. Bukan tidak rela. Melainkan sebagai motivasi untuk terus menyempurnakan produknya.

Rahnadi memiliki mimpi, bisa mematenkan motor masa depan karya siswanya. Sebab jika rangkainnya bisa sempurna, dunia tidaka ada lagi teramcam kehabisan bahan bakar minyak. Negara pun bakal bisa lebih mandiri.

"Tidak ada yang tidak mungkin. Kami bakal terus mencobanya," ujarnya dengan nada penuh optimistis. (rul/c1/hdi)



Sumber: Jawa Pos Radar Jember 3 Juni 2016
Ditulis Oleh : (IS)